4Everyone

Umbul Kapilaler dengan Segala Sensasinya          SOLO - Klaten merupakan sebuah kabupaten yang berada di Jawa Tengah, Kabupaten ini menyimpan banyak pesona dan panaroma alam yang menakjubkan dan tersembunyi, sehingga masih banyak orang yang belum mengetahui akan keindahan dan tempat keren yang ada di Klaten. Klaten memang terkenal dengan wisata umbulnya yang keren. Salah satunya Umbul Kapilaler di daerah Umbulsari, Ponggok, Polanharjo. Terdapat 2 mata air yaitu Sigedang dan Kapilaler. Umbul Kapilaler dahulu masih dipercaya sebagai tempat pemandian putri yang sampai sekarang juga masih digunakan masyarakat setempat untuk mandi, namun sekarang sudah boleh untuk laki-laki. Bagian Dasar umbul ini masih berupa batu dan tanah. Ukuran Umbul Kapilaler ini tidak terlalu besar namun lokasinya sangat nyaman, sejuk, tidak panas, dan airnya sangatlah jernih. Lokasi Umbul Kapilaler ini berada di bawah rerimbunan pohon beringin lengkap dengan ba...

MENIKMATI MAKANAN BERNUANSA PENDAKI   SOLO – Klaten, sebuah kota kecil di antara Solo dan Jogja semakin hari semakin berkembang. Kalau dulu sempat sulit cari tempat nongkrong asik kekinian, sekarang sudah tidak mustahil lagi. Kamu tidak hanya bisa nongkrong di angkringan atau warung susu segar melulu. Ada sejumlah tempat kulineran yang   sophisticated   dan keren, tak kalah seperti di kota-kota besar.  Perkembangan zaman dan generasi memicu kreatifitas para pebisnis lokal untuk membuka usaha-usaha keren . untuk kalian yang lagi cari tempat tongkrongan yang hitz dan kekinian sera instagramable banget kalian bisa datang ke  Caffe Plawangan , yang berada di Jl. Wahidin Sudiro. H No.42, Bramen, Sekarsuli, Klaten Utara, Kabupaten Klaten, C afe dengan tema nuansa pendakian.  Untuk kalian para pendaki yang kangen dengan suasana ala-ala pendakian kalian bisa mampir sekaligus mengisi perut di sini karna disan...

LAWANG DJOENDJING, WEDANGAN MASA KINI KOTA SOLO SOLO – Bagi sebagian anak muda masa kini, mencari tempat berkumpul atau tempat nongkrong adalah hal wajib yang harus dicari oleh mereka. Apalagi kalau tempat tersebut terbilang unik dan cocok sekali dengan usia mereka. Maka tidak heran, sekarang ini banyak sekali orang membuka tempat usaha yang bernuansa kekinian untuk memenuhi permintaan mereka. Dan salah satu orang tersebut adalah Hardi Deras, yang membuka tempat usaha bernama Lawang Djoendjing. Lawang Djoendjing merupakan bisnis makanan yang mengusung konsep wedangan yang berlokasi Banjarsari, Solo. Konsepnya disini tidak seperti warung wedangan yang ada di jalan-jalan, melainkan dibuat seperti sebuah rumah makan namun tetap ada sebuah gerobak yang menunjukkan ciri khas dari wedangan. Saat kalian memasuki Lawang Djoendjing, kalian akan bertemu dengan pintu masuk yang berukuran 7x5 meter dan sesuai namanya, pintu itu berbentuk junjing, yang memiliki arti tinggi s...

JUMOG, WISATA AIR TERJUNG YANG TIDAK KALAH DENGAN GROGOJAN SEWU SOLO - Setiap daerah di pegunungan pasti akan menyajikan panorama yang sangat menakjubkan. Maka tidak heran, saat ini begitu banyak kelompok-kelonpok masyarakat yang berlomba-lomba membuat sebuah tempat destinasi wisata di daerahnya masing-masig. Seperti daerah pegunungan yang ada di Karanganyar dan salah satu destinasi wisata yang menarik minat masyarakat sekitar Karanganyar saat ini adalah Wisata Air Terjun Jumog.  Tidak mau kalah dengan Grojogan Sewu, Jumog juga menyuguhkan pemandangan yang sangat indah serta tempat yang nyaman dan juga bersih untuk dikunjungi. Jumog menjadi alternatif wisata air terjun yang memiliki pesona tersendiri. Lokasinya berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso.  Dari loket masuk menuju air terjun, Anda akan melewati sungai yang penuh bebatuan baik batu besar maupun kecil. Air yang mengalir sangat jernih. Dan dingin. sungai ini merupakan aliran dari air terjun. Sungai d...

KEPEL SAMBEL YANG MENGGOYANGKAN LIDAH SOLO – Kepel begitulah nama makanan ini biasa disebut, sebuah makanan yang berasal dari salah satu daerah di klaten, tepatnya di daerah Pedan. Kepel sendiri adalah makanan atau camilan yang dibuat dengan menggunakan tepung terigu dan bumbu seperti bawang putih dan garam. Konon berasal dari desa Ciro,keden,pedan,klaten, desa ini lah yang pertama kali mempromosikan dan memperkenalkan makanan ini kepada masyarakat. Kepel biasa dijual dirumah-rumah warga desa ciro dengan menggunakan meja dan etalase seadanya. Salah satu penjual yang masih aktif menjual makanan itu adalah Sri Suharni atau yang biasa dipanggil Bu Hartom. Sudah lebih dari 34 tahun Bu Hartom berjualan Kepel dan biasanya dirinya berjualan di sekitaran Jl. Bhayangkara Pedan atau lebih tepatnya berada di depan PT Telkom Pedan. Setiap harinya, Bu Hartom berjualan dengan menggunakan gerobak dari mulai sore hari sekitar jam tiga sampai jam setengah sepuluh malam. Namun, pad...