Jumog, Wisata Air Terjun Yang Tidak Kalah Dengan Grojogan Sewu

JUMOG, WISATA AIR TERJUNG YANG TIDAK KALAH DENGAN GROGOJAN SEWU


SOLO - Setiap daerah di pegunungan pasti akan menyajikan panorama yang sangat menakjubkan. Maka tidak heran, saat ini begitu banyak kelompok-kelonpok masyarakat yang berlomba-lomba membuat sebuah tempat destinasi wisata di daerahnya masing-masig. Seperti daerah pegunungan yang ada di Karanganyar dan salah satu destinasi wisata yang menarik minat masyarakat sekitar Karanganyar saat ini adalah Wisata Air Terjun Jumog. Tidak mau kalah dengan Grojogan Sewu, Jumog juga menyuguhkan pemandangan yang sangat indah serta tempat yang nyaman dan juga bersih untuk dikunjungi.


Jumog menjadi alternatif wisata air terjun yang memiliki pesona tersendiri. Lokasinya berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. Dari loket masuk menuju air terjun, Anda akan melewati sungai yang penuh bebatuan baik batu besar maupun kecil. Air yang mengalir sangat jernih. Dan dingin. sungai ini merupakan aliran dari air terjun. Sungai dengan banyak bebatuan ini menciptakan aliran sungai yang dangkal dan deras, masih aman untuk tempat bermain.


Air terjun Jumog memiliki ketinggian 30 meter. Dengan ketinggian tersebut, air yang terjun tidak terlalu deras/keras sehingga Anda bisa berdiri di bawah air terjun merasakan sensasi pijatan dari derasnya air yang mengenai tubuh Anda. Anda tak usah khawatir berbasah-basahan di tempat ini karena suah tersedia kamar mandi yang memadai untuk mandi dan berganti pakaian.

Untuk harga Tiket masuk Air Terjun Jumog sebesar Rp 3.000,- untuk hari biasa dan Rp 5.000,- untuk hari libur. Untuk wisatawan mancaneraga harus membayar tiket lebih mahal, yaitu Rp 10.000,-. Anak kecil usia 5 tahun sudah terkena biaya tiket.

Jumog juga menyediakan arena bermain untuk anak-anak serta berbagai macam tempat makan bagi orang-orang yang suka berwisata kuliner.

Written By
Andra Fahreza

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sadari Kopi, The Perfect Cafe For Coffee Lovers

Kepel Sambel Yang Menggoyangkan Lidah

Menikmati Makanan Bernuansa Pendaki